7 Kesalahan SEO yang Sering Dilakukan Pemula

Buat kamu yang baru terjun ke dunia SEO (Search Engine Optimization), wajar banget kalau semangatnya tinggi.Banyak pemula yang semangat belajar SEO, tapi tanpa sadar melakukan kesalahan SEO yang justru merugikan. Padahal, menghindari kesalahan optimasi SEO ini bisa membantu website cepat naik peringkat di Google. Kalau kamu baru mulai, wajib tahu tips SEO pemula yang benar supaya nggak terjebak masalah yang sama. Tapi sering kali, semangat ini malah bikin kita melangkah tanpa arah dan terjebak dalam kesalahan yang menghambat perkembangan website. Faktanya, ada banyak pemula yang mengira SEO itu cuma soal menaruh kata kunci di artikel. Padahal, Google punya ratusan faktor penilaian, dan beberapa kesalahan kecil bisa bikin situs kamu susah bersaing.

Di artikel ini, kita bakal bahas 7 kesalahan SEO yang sering dilakukan pemula lengkap dengan tips menghindarinya, supaya website kamu bisa lebih cepat naik peringkat di mesin pencari.

1. Memaksakan Keyword (Keyword Stuffing)

Banyak pemula yang terjebak dengan menjejalkan kata kunci sebanyak-banyaknya di artikel. Mereka berpikir semakin sering keyword muncul, semakin besar peluang ranking. Padahal, ini justru membuat konten terasa aneh dan nggak natural. Google sekarang punya algoritma cerdas seperti Google BERT dan Hummingbird yang bisa menilai konteks tulisan, bukan sekadar hitungan kata kunci.

🔹 Tips: Gunakan kata kunci utama secukupnya, lalu variasikan dengan diversity keywords seperti “kesalahan optimasi SEO” atau “cara optimasi website” untuk membuat artikel tetap alami tapi SEO-friendly.

2. Mengabaikan Riset Keyword

Tanpa riset kata kunci, kamu ibarat memancing di kolam kosong. Banyak pemula langsung menulis tanpa tahu kata kunci yang banyak di cari orang. Akhirnya, artikel mereka nggak ada yang baca karena kalah saing.

🔹 Tips: Gunakan tools gratis seperti Google Keyword Planner atau Ubersuggest untuk mencari keyword dengan volume pencarian tinggi tapi persaingan rendah. Misalnya, daripada target kata kunci “SEO”, kamu bisa pilih “cara belajar SEO untuk pemula” yang lebih spesifik.

Baca Juga: 10 Trik SEO yang Jarang Dibahas Tapi Efeknya Bikin Kaget

3. Tidak Mengoptimalkan Judul dan Meta Deskripsi

Judul dan meta deskripsi adalah pintu masuk pengunjung dari hasil pencarian Google. Kalau judul biasa-biasa saja dan meta deskripsi nggak menarik, kemungkinan orang klik sangat kecil.

🔹 Tips: Pastikan judul mengandung keyword utama seperti “kesalahan SEO pemula” dan buat meta deskripsi singkat yang mengundang rasa penasaran. Misalnya, “Hindari 7 kesalahan optimasi SEO ini kalau nggak mau website kamu tenggelam di Google.”

4. Lupa Mengoptimalkan Gambar

SEO bukan cuma soal teks, gambar juga punya peran besar. Banyak pemula mengunggah gambar berukuran besar tanpa kompresi, nggak pakai alt text, dan nama file yang acak. Hasilnya? Website jadi lemot dan sulit diindeks.

🔹 Tips: Gunakan nama file yang deskriptif, misalnya “cara-optimasi-gambar-SEO.jpg” dan isi alt text sesuai isi gambar. Kompres file gambar agar loading lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas.

5. Tidak Memperhatikan Kecepatan Website

Pengguna internet nggak sabaran. Kalau website butuh waktu lebih dari 3 detik buat loading, 50% pengunjung bakal langsung keluar. Banyak pemula mengabaikan faktor ini padahal Google menjadikannya salah satu faktor ranking.

🔹 Tips: Cek kecepatan situs pakai Google PageSpeed Insights. Kurangi plugin berlebihan, aktifkan caching, dan gunakan hosting yang cepat.

6. Mengabaikan Link Internal dan Eksternal

Internal link membantu Google memahami struktur website kamu, sedangkan eksternal link bisa meningkatkan kredibilitas konten. Sayangnya, banyak pemula menulis tanpa menyertakan tautan sama sekali.

🔹 Tips: Selipkan link ke artikel lain di website kamu (internal link) dan sertakan juga sumber tepercaya (eksternal link) untuk memperkuat informasi.

7. Fokus pada Jumlah Artikel, Bukan Kualitas

Pemula sering terjebak pada mindset “semakin banyak artikel, semakin bagus.” Padahal, satu artikel berkualitas tinggi bisa mengalahkan sepuluh artikel asal-asalan. Google sekarang lebih memprioritaskan konten yang menjawab kebutuhan pengguna di banding sekadar jumlah.

🔹 Tips: Utamakan kualitas dan kedalaman informasi. Gunakan gaya bahasa yang mengalir, tambahkan gambar atau infografis, dan pastikan artikel kamu memberikan solusi nyata untuk pembaca.